Hehehe … Om Jon ditanya sama penggemar, “nanti pemilu jangan lupa ya, ‘coblos’ eh ‘contreng’ partai no. anu nomor urut sekian …”. Begitulah kawan, kalo diperlukan suara kita yang satu menjadi sangat berharga, jauh lebih berharga dari segala macam hal yang ada di dunia. Apalagi untuk caleg-caleg yang sangat mendambakan duduk di kursi kebesaran sebagai WAKIL RAKYAT. Yups, pada saat ini, siapapun kita asal mempunyai hak pilih, maka anda akan di hargai setinggi-tingginya oleh para calon wakil rakyat itu. Dan para Caleg itu dengan demikian menjadi penggemar anda … enak eui, banyak penggemar …………….
Ada teman yang menyatakan bahwa para caleg itu tak ubahnya para pengemis. Mereka melakukan segala cara, namun sebenarnya mereka mengemis kepada kita para pemilik suara supaya memilih mereka. Iming-iming, janji-janji, jargon, semboyan atau apapun yang sejenis dengan itu mereka sampaikan dengan harapan, pemilih akan tertarik. Boleh dong, kita sebagai pemilih agak jual mahal … wong lagi dibutuhkan, kesempatan dong … jadi klo para caleg menyatakan “pilih saya “, balas tanya … gw dapat apa klo milih lu … hehehe. Tapi yang pasti sesuai saran dari para pakar, jangan membeli kucing dalam karung, kalo membeli karungnya boleh, lumayan buat nga-rungin ente hehehe……..
Hal diatas kayaknya masih mending, menurut ulasan di media massa yang setiap hari kita dengar atau baca. Ada caleg yang dengan bangganya ber-fhoto dengan anaknya sembari di tambahahi tulisan, “Papa-nya si artis ‘anu’ …”, ada juga yang dengan pede-nya berfhoto dengan ‘Barrack Obama’, menumpang beken pada ‘David Beckham” dan lain-lain cara yang mereka lakukan. Kalo Pa De Obama atawa Kang David tau, kira-kira gimana ya …. Pakar yang lain menyatakan para caleg yang begitu kurang Percaya diri … benar gak sih ???
Sah-sah aja sih menurut Om Jon, namanya juga promosi. Om Jon aja klo jadi caleg mungkin kayak begitu. Klo perlu Om Jon malah mo fhoto ama Bang Mamat, itu tuh “jeger” pasar induk yang di takuti orang sekampung. Klo majang fhoto dia kan orang kampung jadi takut, nanti klo Bang Mamat ngamuk bisa barabe … jadi pikiran mereka, pilih Om Jon aja deh, biar Bang Mamat gak ngamuk …. hehehe
Sobat, sebagai Warga Negara yang baik, sudah selayaknya kita menggunakan hak pilih kita. Terlepas bahwa kita tidak sreg dengan partai peserta pemilu yang Nauzubillah banyaknya, program-program yang ditawarkan yang juga gak kalah gak jelasnya, kualitas para caleg yang meragukan, lembar kertas suara yang juga RUAR BIASA besar… dan alasan-alasan lain. Memilih adalah cara demokrasi yang paling efektif untuk mengatur bangsa kita yang besar ini, kata pakar-pakar loh bukan kata Om Jon …. hehehe. Dilain pihak, MUI juga telah menyampaikan fatwa haram untuk golongan yang tidak memilih atawa yang biasa kita sebut GOLPUT. Terlepas dari segala kontroversi fatwa itu, Om Jon sih gak mau komentar. Tapi klo menurut Om Jon nih, klo sobat adalah warga negara serta pemeluk Islam yang baik mending ‘nyontreng’ deh … gak ada ruginya kok, jangan karena suara sobat nanti kita malah dapat wakil yang gak jelas juntrungannya … nyontreng aja ntar di semprit lo ….
Om Jon sebenarnya juga sangat berniat untuk ikut ‘nyontreng’ pada pemilu tanggal 9 April nanti. Belum tau sih, mo nyoblos partai apa atawa caleg yang mana. Tapi kembali lagi, sebagai warga negara yang baik tentunya Om Jon juga ingin menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya pula. Masalah memilih apa dan siapa itu mah, urusan nanti di bilik suara. Namanya juga kan RAHASIA toh …… kecuali klo Mbak Luna jadi caleg, sudah pasti Om Jon bakalan nyoblos Mbak Luna nya, eit … nyontreng ding !
Tapi apa mau di kata, sampai dengan hari ini Om Jon belum mempunyai undangan untuk menunaikan kewajiban itu. Surat undangan iku kan merupakan kartu sakti untuk ikut pesta rakyat. Klo gak punya tapi datang juga ke TPS mo ngapain … ntar dimarahin Hansip atawa lebih gawat di kira provokator lagi … ah gak ah, mending bobok aja di rumah, partai apapun, siapapun yang menang ikut aja deh … toh sebagian ustaz juga bilang katanya nyontreng itu hukumnya fardu kifayah, biar aja deh yang lain nyontreng toh dengan itu kewajiban kita jadi gugur … Lebih baik klo ada yang hajatan dan kita ikut hadir, lumayan dapat makan gratis biarpun celingak-celinguk kiri kanan gak ada yang di kenal hehehe, namanya juga tamu gak di undang. Tapi klo ini … wah, bisa barabe urusannya ………………..
So sobat, dengan segala hormat izinkan Om Jon untuk tidak ikut berparti-sisapi dalam pesta rakyat tahun ini. Bukan maksud hati untuk melakukan itu. Om Jon juga tidak mau menyalahkan KPU, pekerjaan mereka berat dan udah sangat banyak. Biarkan masalah DPT ini menjadi masa lalu kita, jangan di jadikan alasan untuk menggugat keabsahan PEMILU Legislatif 2009 ini. Tanpa Om Jon sobat sekalian dan warga negara yang lain toh ada untuk mewakili suara Om Jon. So, biarin sobat aja dan para warga negara lain yang melakukannya. Om Jon cuma turut berdoa dan berharap semoga sobat dan para pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan memilih wakil rakyat yang betul-betul memperjuangkan aspirasi … Amin.
Mohon maaf juga, walaupun tidak ikut nyontreng tapi Om Jon ikut menikmati hari libur pada tanggal 09 April nanti …………………..
Luwuk, 07 April 2009
Jumat, 10 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar